VW kodok 1971



Merk VW Kodok 1302
 Model - Tipe Beetle
 Tahun 1971
 Nomor Polisi AB 8816 KB


 Warna silver metalik
 CC std
 Kilometer jalan
 Bahan Bakar bensin
 Bulan Pajak hidup
 Keterangan Velg 17, body silver metalik dan interior mulus, mesin tokcer, plat AB, lokasi di Bogor
 Pemilik ariyasakti
 Kontak 085925046750 ( ariyasakti )

posted under | 0 Comments

Muncul Setelah 35 tahun menghilang

Sebuah Dakota yang dilaporkan hilang pada tgl 12 Juli 1974,(sebulan sebelum Richard Nixon mengundurkan diri) diketemukan pada tgl 19 Oktober 2009 oleh dinas bea cukai Negara bagian California di pelabuhan Los Angeles saat akan di kirimkan kepada seorang kolektor di Belanda.
Sebuah Dakota yang dilaporkan hilang pada tgl 12 Juli 1974,(sebulan sebelum Richard Nixon mengundurkan diri) diketemukan pada tgl 19 Oktober 2009 oleh dinas bea cukai Negara bagian California di pelabuhan Los Angeles saat akan di kirimkan kepada seorang kolektor di Belanda. Pihak bea cukai menemukan bahwa mobil tersebut masih terdaftar dalam daftar mobil curian.
Pihak bengkel resto yang berbasis di Arizona yang telah mengirimkan mobil tersebut  di tahan tetapi masih dalam pemeriksaan. Pemilik terakhir mobil tersebut tidak mengetahui bahwa Dakota tersebut dilaporkan telah dicuri 35 tahun yang lalu, dan mobil tersebut telah berpindah tangan beberapa kali selama 35 tahun ini.

Pihak yang berwajib belum dapat mengungkap pemilik asli Dakota tersebut, dan secara otomatis mobil tersebut menjadi milik resmi  Allstate Insurance co. yang telah membayar klaim asuransi saat mobil tersebut di laporkan hilang dan saat ini mobil tersebut berharga USD 27.000 - 30.000 atau 10x lipat dari 35 tahun yang lalu.
Pihak bea cukai menemukan bahwa mobil tersebut masih terdaftar dalam daftar mobil curian.
Pihak bengkel resto yang berbasis di Arizona yang telah mengirimkan mobil tersebut  di tahan tetapi masih dalam pemeriksaan. Pemilik terakhir mobil tersebut tidak mengetahui bahwa Dakota tersebut dilaporkan telah dicuri 35 tahun yang lalu, dan mobil tersebut telah berpindah tangan beberapa kali selama 35 tahun ini.
Pihak yang berwajib belum dapat mengungkap pemilik asli Dakota tersebut, dan secara otomatis mobil tersebut menjadi milik resmi  Allstate Insurance co. yang telah membayar klaim asuransi saat mobil tersebut di laporkan hilang dan saat ini mobil tersebut berharga USD 27.000 - 30.000 atau 10x lipat dari 35 tahun yang lalu.
Kejadian ini bisa terjadi pada OldVolks kita…


Sumber :
By Art Marroquin Staff Writer

posted under | 0 Comments

KOLEKTOR MOBIL ANTIK


          Berapa banyak mobil yang Anda punya di garasi?? Produser-nya UNIK punya koleksi mobil yang jumlahnya ratusan…tapi semuanya terbuat dari kaleng…alias mobil-mobilan! (katanya sih masa kecil kurang bahagia :P). Nahhh…. Mungkin jumlah koleksi mobil Pak Handoko dari Yogyakarta, kagak ada yang ngalahin. Si Om punya 67 buah koleksi mobil beneran, yang semuanya ANTIK punya!! Ada Mobil Antik jenis Ferari, VW tahun 48 , sampai jenis langka seperti Carera (husssh…yang ini bukan Asia Carera, bintang XXX itu loh..!). Si Om juga punya berbagai jenis mobil kuno yang cuma ada satu-satunya di Indonesia..bahkan di dunia!

Mo berburu koleksi mobil antik?? Gak perlu susah-susah ke Pasar Loak, cukup liat aja di UNIK, 21 April jam 3 sore!!

posted under | 0 Comments

dari Hanoman sampai Sepeda Ontel


Legenda itu adalah Hanoman. Sang kesatria kera ini memangkas gunung Merapi dalam pertempuran miliknya hari itu. memang kemudian sang punakawan mengusungnya ke sebuah dataran kelak bernama Nglanggeran. Dan mitos lahir disana. Dan legenda pun berkembang. Nglanggeran di kecamatan Pathuk, Gunung Kidul, DIY itu dikenal orang. Jadilah kawasan itu sebagai desa wisata yang ramai.

Perbukitan Nglanggeran memang sebuah fenomena. Dari sana masyarakat setempat tahu persis bagaimana mitos itu, bagaimana legenda itu, menjadi magnet dari sebuah minat berwisata. Mereka kini merawatnya, bahkan rela berswadaya untuk membangun sebuah kondisioning bahwa kawasannya kelak sanggup memberikan kontribusi besar bagi perkembangan kesejahteraan masyarakatnya.

Dan jalanan-jalanan di Yogyakarta pun bertebar kemungkinan yang lincah seperti di Nglanggeran. Kelincahan itu adalah sepeda onthel, sepeda model kuno, keluaran puluhan tahun lalu yang dibangun kembali dengan tampilan klasik menawan. Bahkan ada kelompok pecinta jenis sepeda itu, “POJOK” namanya, Paguyupan Onthel Djogjakarta. Kelompok inilah yang aktif menerobos kemungkinan pasar wisata di Yogyakarta.

posted under | 0 Comments

http://www.penuliskomputer.com/aplikasi-ti-dalam-kbo/

Model Knowledge-Based Organization

I.Blok. Strategi Knowledge Management dan Implementasinya

Jadi tujuan strategi knowledge management adalah meningkatkan efesiensi disegala lini operasional, serta kemudahan utnuk menjadi organisasi pembelajar, dengan intensitas inovasi yang tinggi serta kecepatan respon terhadap pasar. Perlu perubahan budaya organisasi yang didesain dalam suatu strategi yang sesuai dengan adanya perubahan perilaku dan praktek kerja pada bagian yang sangat strategis untuk mengambil peran insiatif pengetahuan di organisasi dengan melakukan beberapa tahapan yaitu:

(1) Vision. Mengembangkan dan menyebarkan visi dan strategi perusahaan/organisasi yang berbasis pengetahuan. Pengetahuan yang akan diungkit sebagai penggerak perusahaan/organisasi yang berbasis pengetahuan harus dinyatakan secara jelas dalam VISI ORGANISASI nya dan diketahui oleh semua jajaran di perusahaan/organisasinya, serta diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi berdasarkan bidang/bagiannya masing-masing.

(2). Strategi Knowledge untuk mendorong dan mengungkit pengetahuan di organisasi dengan berbagai cara yaitu: adanya jaringan pengetahuan untuk mendukung organisasi, pengembangan modal intelektual, Sumber Daya Manusia berkualitas sebagai asset intangible di organisasi, pengorganisasian pengetahuan secara individu, kelompok dan tingkat organisasi, dsb. Dimana inti dari strategi knowledge adalah untuk meningkatkan performa bisnis.

(3). Knowledge acquisition. Menentukan kompetensi inti perusahaan sebagai aset pengetahuan di organisasi, kemudian pengadaan pengetahuan dari dalam dan luar organisasi.

(4). Knowledge creation. Desain, struktur dan hubungan antar unit di organisasi yang didorong oleh pengetahuan agar terjadi proses kreasi secaraindividu atau kolektif. Proses penciptaan dan mengelola strategi sumber daya manusia berbasiskan pengetahuan.

(5). Knowledge development. Mengembangkan dan memperkuat manajemen organisasi yang dapat meningkatkan pengadaan, berbagi dan aplikasi pengetahuan untuk nilai kreasi di organisasi. Memberikan bantuan dana atau non-dana dari organisasi untuk mengelola pengembangan pengetahuan. Mengembangkan dan memberikan bantuan dari organisasi untuk strategi dan pendekatan pengetahuan.

(6). Knowledge sharing. Mengubah tacit individuke pengetahuan explicit untuk organisasi. Mekanisme penciptaan pengetahuan secara sistematis untuk pertukaran pengetahuan secara internal dan eksternal yang ada serta pengalaman yang menonjol. Memberikan kemudahan suatu platform/landasan teknologi informasi untuk berbagi pengetahuan. Kejelian dalam mengidentifikasi dan akses pada tenaga ahli di dalam atau luar organisasi.

(7). Knowledge Measurement. Mengukur nilai penciptaan dari kreasi pengetahuan dan inovasi di suatu organisasi.

(8). Knowledge representation. Meningkatkan dan memperluas keterwakilannya organisasi yang berwawasan dan berbasiskan pengetahuan.

II. Blok . Knowledge Management Activities

(1). Chief Knowledge Officer (CKO) adalah jabatan senior knowledge executive di beberapa perusahaan di Eropa dan Amerika yang telah menerapkan knowledge management. Biasanya memiliki pengalaman yang mendalam mengenai berbagai aspek knowledge management dan teknologi informasi.

(2). Kluster knowledge asset (core competency) dengan simbol kotak, dipengaruhi oleh beberapa hal seperti:

- Budaya

Terminologi “budaya” juga perlu didefinisikan agar lebih kena. Seperti konsep pengetahuan, peneliti2 telah menetapkan “budaya organisasi” dalam berbagai cara. Meskipun tidak ada suatu ketetapan yang pasti tentang apa itu budaya ? hanya beberapa konsensus untuk menjelaskan budaya organisasi adalah nilai2, norma2 dan prakteknya.

- Nilai-nilai mengindikasikan sebagian anggota organisasi percaya bahwa ada nilai2 di suatu organisasi. Mereka menunjukkan acuan untuk sesuatu yang lebih spesifik pada outcome atau tingkah lakunya, atau keinginan organisasi yang ingin dicapai. Penting untuk dibedakan nilai2 yang luar biasa, yang mana dibicarakan tetapi jangan mempengaruhi perilakunya dari nilai-nilai tertentu yang ada adalah memotivasi perilaku di suatu organisasi.

- Norma-norma adalah suatu upaya untuk membagi kepercayaan mengenai bagaimana orang di suatu organisasi harus berperilaku atau apa yang harus diperbuat untuk memenuhi kepuasan kerjanya. Norma mewakili pola harapan dari suatu perilaku. Sebagai contoh: mereka menguraikan bagaimana pekerja-pekerja menunjukkan cara untuk penciptaaan, membagi dan penggunaan pengetahuan pada bidang pekerjaannya.

- Praktek adalah suatu pekerjaan yang secara rutin baik secara formal dan informal pada suatu organisasi untuk memenuhi pekerjaannya. Praktek tersebut juga termasuk proses implementasi proyek2 tertentu, pertemuan tim, lembar waktu, bagan karir, rencana kompensasi yang selalu dibicarakan pada setiap hari Jumat sore. Setiap kerjaan rutin baik yang formal dan informal masing2 mempunyai aturan2 yang spesifik dalam menjalankan kegiatan rutin tersebut.

Budaya yang ada juga berbeda tingkatannya dalam suatu organisasi. Nilai2 budaya yang sudah tertanam secara mendalam, asumsi tacit adalah sesuatu yang sulit dibicarakan dan juga lebih sulit untuk diubah. Norma dan praktek dilain pihak, sangat mudah diamati dan juga mudah untuk identifikasi dari karyawan. Jadi norma dan praktekldiseputar penggunaan pengetahuan adalah agak lebih mudah untuk diubah. Pada kenyataannya praktek kerja lebih mudah dikenali sebagai simbol dari suatu budaya dan mereka memberikan lebih langsung ke tingkat perubahan perilaku yang butuh didukung oleh tujuan KM. Perubahan perilaku disekitar penggunaan pengetahuan adalah suatu cara langsung untuk masuk ke-norma2 organisasi, yang mana akan diperkuat lagi dengan kebutuhan perilaku setiap waktu.

Dilain pihak, nilai2 seyogyanya tidak difokuskan untuk upaya perubahan, sejak mereka sudah terlalu dalam kedudukannya, misalnya tacit adalah sangat sulit untuk di transfer, kecuali jika CEO (pimpinan puncak) dan senior2 manajer lain di organisasi secara perorangan mendorong implementasi strategi KM, percaya secara kuat butuh perubahan yang sangat mendasar pengetahuan yang berkaitan dengan nilai2 dari suatu perusahaan dan juga dikehendaki butuh keteladanan dalam jangka waktu panjang untuk merubah budaya proyek (butuh waktu antar 3 sampai 10 tahun an).

Perilaku yang baru mengakibatkan adanya bentuk baru dalam praktek kerja yang akan merubah norma2 setiap waktu, dan juga akan memberikan dukungan secara jangka panjang untuk lebih mengefektifkan penggunaan pengetahaun. Nilai yang pernah ada pada saat ini dan dengan suatu kekuatan untuk membentuk perilaku, tetapi mereka selalu terlalu kompleks untuk diubah secara langsung. Sering gejala kedepan dalam suatu peranan budaya bagian2 dari budaya dapat dimainkan untuk menjadi perilaku organisasi. Bagian budaya yang berisi perbedaan kepercayaan, norma2 dan praktek kerja yang diperlihatkan oleh sekelompok yang lebih spesifik dalam suatu organisasi contohnya litbang, penjualan, engenering, MIS. Bagian budaya mempunyai karakteristik yang dapat membedakan mereka dari budaya secara menyeluruh dari suatu perusahaan sama halnya denagn bagian budaya yang lain.

- nilai2/norma2: mengembangkan dan mengelola organisasi berdasarkan nilai-nilai pengetahuan.

- perilaku: mengembangkan dan mengelola organisasi berdasarkan perilaku pengetahuan.

Pengetahuan yang berorientasi pada perilaku

Pembagian dan pembelajaran. Norma2 dan praktek kerja juga mendukung berbagai perilaku yang akan mempengaruhi kualitas interaksi dan proses penciptaan, pembagian pengetahuan dan penggunaan pengetahuan. Budaya secara eksplisit sangat mempengaruhi dalam berbagi pengetahuan akan melebihi pengadaan pengetahuan, karena berbagi pengetahuan akan menciptakan kontek interaksi yang lebih menguntungkan adalah mengungkit pengetahuan. Pembelajaran adalah perilaku lain yang sangat mempengaruhi dalam kontak sosial, jika sebagai perusahaan yang berbasis pengetahuan.

- system mengembangkan dan mengelola sistem pengetahuan dan prosesnya di organisasi.

- proses mengembangkan dan mengelola sistem pengetahuan dan prosesnya diorganisasi.

KM activities:

1. transfer/sharing

- collaboration
- learning by doing
- coaching
- mentoring
memindahkan pengetahuan tacit dari individu ke pengetahuan eksplisit bagi organisasi.
mengembangkan komunitas praktis.
belajar sambil bekerja, pelatihan dan penyuluhan.

- learning organization
mengembangkan organisasi yang berbasis pengetahuan dengan strategi pembelajaran.
mengembangkan kolaborasi atau kemitraan untuk mempercepat proses pembelajaran.
mengembangkan dan/atau mendapatkan suatu metodologi pembelajaran, peralatannya dan teknik-tekniknya.

2. capturing
mengembangkan dan mengelola menangkap pengetahuan.

3.katagorisasi mengembangkan dan mengkatagorisasikan pengetahuan.

4.use mengembangkan dan menangkap, menggunakan pengetahuan.

5. mapping
pemetaan sumber-sumber pengetahuan di seluruh jajaran organisasi.

Kegiatan pendukung lain adalah

- development
mengembangkan dan menyebarkan suatu perusahaan yang berdasarkan kreasi pengetahuan dan strategi inovasi.
mengembangkan dan menyebarkan gaya manajemen organisasi yang dapat mendorong pengadaan, berbagi dan aplikasi pengetahuan untuk nilai kreasi di organisasi.

- training
mengembangkan dan melatih pimpinan yang berwawasan dan berpengetahuan luas.

- recognition
menghargai dan memberikan hadiah bagi pimpinan knowledge/pengetahuan.

- reward
menghargai dan memberikan hadiah bagi pimpinan knowledge/pengetahuan.

- review and refinements ?
memberikan pandangan dan menghargai pengetahuan sebagai basisnya.

Kegiatan Jaringan

- knowledge worker pekerja yang berbasiskan pengetahuan

- COPs
mengembangkan komunitas praktis di organisasi.

- Networks
jejaring dan komunitas praktis perlu didorong di organisasi.

Supporting System (ICT infrastructure)

III. Blok Knowledge Management Outputs

(1). Product
Mengelola produksi barang atau pelayanan yang berdasarkan pengetahuan.

(2). Services
Mengelola produksi barang atau pelayanan yang berdasarkan pengetahuan.

(3). Customer feed back
Melibatkan pemakai dan penyuplai dalam pengembangan barang-barang dan pelayanan berdasarkan pengetahuan.

- value chains mengukur perubahan-perubahan mata rantai nilai pelanggan.
- memetakan dan mengembangkan rantai nilai.
- profiles and maaps menciptakan dan mengelola nilai profil pelanggan dan maaps ???)

(4). General feed back for improvement on KM strategy and implementation.

posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Followers


Recent Comments